HASIL DISKUSI KELOMPOK
KELAS XI AK :
DWI NURHAYATI
JES RUTYAS
MIYA MEGA
SAYIN NT
SITI SUSANTI
SRI PURWANDARI
PROSEDUR PENGAJUAN KREDIT BANK
Bank mendefinisikan 2 kriteria peminjam, yakni peminjam perorangan dan perusahaan. Peminjam perseorangan biasanya oleh bank dibedakan lagi menjadi 3 golongan, yaitu :
a. wirausahawan
b. karyawan
c. profesional
Peminjam perseorangan diminta oleh bank untuk memberikan data dan keterangan seperti:
1. Fotocopy identitas diri
2. Fotocopy akta nikah
3. FGotocopy akta keluarga
4. Fotocopy rekening koran
5. Fotocopy slip gaji dan surat keterangan
Adapun peminjam yang berbentuk badan usaha seperti CV, PT atau Firma, persyaratan yang diminta sbb :
1. Fotocopy identitas diri
2. Fotocopy NPWP
3. Fotocopy SIUP
4. Fotocopy akte pendirian usaha
5. Fotocopy TDP ( Tanda Daftar PErusahaan )
6. Fotocopy rekening koran
Data keuangan lainnya, sepertu NEraca, Rugi Laba, dll
Setelah syarat-syarat ini terpenuhi, bank biasanya meminta jaminan. Jaminan yang diminta oleh bank untuk kredit pemilikan rumah biasanya adalah rumah yang akan dibeli tersebut. Pada kredit pemilikan mobil, mobil yang akan dibeli itulah yang biasa dijadikan jaminan
Sedangkan jaminan yang diminta untuk kredit usaha dan kredit serba guna, biasanya lebih bervariasi seperti tanah, rumah, ruko, apartemen, kendaraan, dll. Jaminan yang kita ajukan biasanya dinilai kembali apakah layak dijaminkan atau tidak. Ada juga bank yang menggunakan penilai luar.
Menjelang pemilu 2009 kredit sejenis KUR ( Kredit Usaha Rakyat ) yang sedang gencar-gencarnya disalurkan 6 bank terkait kepentingan politis untuk mendukung calon presiden
Jawabannya sulit dipastikan tetapi seperti kebiasaan menjelang pemilu selalu banyak iming-iming buat rakyat. Yang jelas sejak Februari pemerintah mendorong penyaluran KUR melalui 6 bank yaitu : BRI, Bank Mandiri, BNI, BSM, Bukopin dan BTN
Lalu bagaimana dengan agunan ? Inilah yang memunculkan sedikit polemik. Sebenarnya semua kredit dimanapun dan berapa besarnya harus punya agunan. Tapi kalo kredit cuma 5 juta bank tidak akan terlalu fokus pada jaminan. Bank akan menjadikan usaha si peminjam sebagai agunan. Bank tetap melakukan penilaian. Kalau ternyata tidak layak, KUR tak akan mengucur.